BerandaSEOPembaruan Algoritma Vince 2009 : Peringkat Untuk Brand Besar

Pembaruan Algoritma Vince 2009 : Peringkat Untuk Brand Besar

Tidak ada yang lebih menarik dan menantang daripada rilis pembaruan algoritma Google. Guncangan besar terjadi lagi di tahun 2009 saat Google merilis Algoritma Vince. Hampir seluruh pakar SEO di dunia panik dan mencari langkah bertahan dari pembaruan algoritma terbaru ini.

Namun, hal itu memberikan kita kesempatan untuk merenung dan mengevaluasi mengapa pembaruan algoritma tersebut terjadi. Bagaimana update tersebut mengubah SEO? Dan apakah itu membentuk dasar untuk update algoritma di kemudian hari? Mari kita membahas apa yang di lakukan Google dengan algoritma Vince.

Apa itu Algoritma Vince?

Pada tanggal 18 Januari 2009, Google meluncurkan pembaruan algoritma bernama Vince. Sebutan algoritma baru ini tidak ada hubungannya dengan Vince Vaughn dan Owen Wilson di film “The Internship” 2013. Algoritma baru ini dinamai demikian sebagai penghormatan terhadap seorang insinyur Google bernama Vince yang berperan penting dalam perubahan algoritma tersebut. Matt Cutts, yang saat itu menjabat sebagai kepala tim webspam Google, menyebutnya sebagai “perubahan sederhana”.

Pembaruan Vince secara nyata mengubah peringkat kata kunci kompetitif tingkat luas, memberikan keunggulan peringkat halaman pertama kepada domain merek besar daripada situs-situs yang sebelumnya mendapat peringkat. Dampaknya terasa signifikan dalam komunitas SEO.

BACA JUGA  Metrik Baru Core Web Vitals : Interaction to Next Paint (INP)

Situs-situs ini umumnya biasa-biasa saja, mereka mendapatkan peringkat hanya melalui upaya SEO on-page dan off-page, yang membuat mereka dianggap memiliki nilai besar.

Apa Alasan Google Merilis Algoritma Vince?

Google menciptakan algoritma Vince dengan alasan yang jelas. Eric Schmidt, CEO Google pada saat itu, mengungkapkan pandangannya mengenai masalah informasi palsu yang merajalela di internet. Menurutnya, merek-merek adalah solusi untuk menyaring konten yang relevan dan dapat dipercaya. Schmidt menyatakan bahwa branding merupakan elemen penting dalam membantu orang menavigasi dunia digital. Hal ini menjadi petunjuk bagi Google untuk mengambil langkah dalam mengubah algoritma mereka dengan fokus pada merek-merek yang memiliki otoritas dan kepercayaan.

Peluncuran Update Algoritma Vince

Pada akhir Januari 2009, terjadi perubahan yang signifikan dalam hasil pencarian Google. Merek-merek besar tiba-tiba mendominasi peringkat untuk kata kunci yang luas dan populer.

Pengguna bernama Voasi memulai sebuah thread di WebmasterWorld yang menarik perhatian para spesialis SEO dan memicu diskusi tentang perubahan tersebut. Merek-merek besar dan situs .gov hadir dengan peringkat yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

Barry Schwartz dari Search Engine Roundtable memperhatikan thread tersebut dan mempublikasikannya, yang membuat gelombang perubahan semakin terlihat.

Aaron Wall dari SEObook juga ikut serta dengan analisis mendalam, yang memberikan wawasan tentang pergeseran yang terjadi pada beberapa vertikal tertentu.

BACA JUGA  Mau Menentukan Fokus SEO untuk 2024? Ikuti Langkah ini untuk Laporan GA4!

Matt Cutts, seorang anggota tim webspam Google, muncul dalam video Google Webmasters pada Maret 2009. Dalam video tersebut, ia menekankan bahwa perubahan tersebut bukan hanya menguntungkan merek-merek besar, tetapi lebih tentang memberikan kepentingan kepada situs-situs yang memiliki otoritas, kepercayaan, dan relevansi.

Dampak Pembaruan Algoritma Vince pada SERP

Seperti yang diungkapkan oleh Wall dalam postingnya, merek-merek mengambil alih dominasi pada pencarian yang sebelumnya didominasi oleh pemasar afiliasi, seperti [online degree], [health insurance], dan [auto insurance]. Selain itu, merek-merek juga menguasai pencarian ritel, seperti [boots], [watches], dan [diets].

Temuan serupa juga dilaporkan oleh webmaster lainnya, yang menyebabkan kehebohan di komunitas SEO. Mereka mengecam ketidakadilan dan khawatir bahwa mereka tidak akan mampu bersaing dengan para pemilik merek yang memiliki sumber daya SEO yang kuat untuk mempertahankan posisi mereka di halaman pertama.

Mengenang Kejayaan di Awal Tahun 2000-an

Pada awal tahun 2000-an, industri pemasaran afiliasi, spammer, dan praktik black-hat SEO berada pada puncak kejayaannya. Mereka menggunakan berbagai cara untuk memanipulasi mesin pencari dan mencapai peringkat tertinggi. Namun, update algoritma ini justru membantu Google membasmi keberadaan mereka di SERP, terutama spammer dan afiliasi.

Kehadiran merek secara luas melalui media sosial, berita, dan aspek lainnya di web membantu memberikan sinyal kepercayaan yang penting untuk mencapai peringkat halaman pertama yang relevan.

BACA JUGA  Tips Link Building White Hat Terbaik, Kunci Sukses SEO Off-page

Evolusi Menuju Relevansi

Pembaruan Algoritma Vince merupakan bagian dari perjalanan evolusi Google menuju relevansi yang semakin penting. Ini sejalan dengan pembaruan lain seperti Florida (2003) yang membantu mengatasi spammer, dan Jagger (2005) yang menjadi pertanda awal pembaruan Vince.

Setelah pembaruan Vince, dasar telah tercipta untuk pembaruan lain yang berfokus pada sinyal kualitas dan relevansi, seperti Panda (2011) dan Penguin (2012). Pembaruan ini membantu Google dalam menyaring situs afiliasi, situs dengan konten tipis, dan halaman arahan yang memiliki rasio iklan-ke-teks yang tinggi.

Perkembangan ini bahkan dapat dilihat dalam pembaruan Hummingbird (2013) yang berhubungan dengan relevansi semantik.

Merasa Terintimidasi dengan Update Vince

Pada awalnya, banyak dari kita mengutuk pembaruan Vince karena kami berpikir bahwa Google sedang secara kolektif menekan para pengelola situs web kecil. Sementara itu, kami membayangkan para profesional SEO merek besar duduk dengan santai dan nyaman. Tetapi setelah di pikirkan kembali, mungkin itulah yang seharusnya dilakukan.

Perusahaan-perusahaan itu membangun brand mereka seiring berjalannya waktu, dan brand tersebut memiliki relevansi yang kuat. Profil tautan mereka umumnya bersih, dan mereka seringkali mendapatkan penyebutan secara alami di berbagai platform online. Google telah mengumumkan pentingnya sinyal seperti media sosial tersebut pada tahun 2010.

Pembaruan Vince memaksa kita untuk berpikir di luar situs web yang kami upayakan untuk dioptimalkan agar mendapatkan peringkat, dan lebih mendalam ke “semua hal di web” di mana kami menciptakan pengalaman online melalui media sosial, berita, dan konten yang bermanfaat bagi pengguna.

Guwita Karim
Guwita Karim
Content Writer & Digital Marketing
RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Most Popular

Recent Comments